Tindakan Gila yang Pernah Dilakukan Orang Kepada Mantan Kekasihnya

Bagi sepasang kekasih, perpisahan jelas merupakan hal yang menyakitkan. Namun tidak jarang setelah berpisah dari pasangannya, salah seorang di antara mereka masih menyimpan dendam dan menggunakan segala cara untuk melampiaskan amarahnya kepada mantan pasangannya. Berikut ini adalah hal-hal gila yang pernah dilakukan oleh orang-orang seusai berpisah dari pasangannya.

Menabrakkan Pesawat ke Rumah Mantan Ibu Mertua

Pada tahun 2007, Beth menceraikan suaminya yang bernama Eric Johnson. Eric sendiri ternyata masih enggan diceraikan oleh Beth. Maka, Eric pun kemudian menempuh jalur ekstrim sebagai bentuk pelampiasan rasa frustrasinya usai diceraikan oleh Beth.

Di tahun yang sama dengan perceraiannya, Eric pergi mengendarai pesawat mini Cessna. Eric tidak sendirian saat menaiki pesawat tersebut karena ia ditemani oleh Emily, putri hasil pernikahan Eric dengan Beth yang baru berusia 8 tahun.

Apa yang dilakukan Eric sungguh di luar akal sehat. Eric kemudian nekat menabrakkan pesawat yang dikendarainya tersebut ke rumah mantan ibu mertuanya. Akibat tindakan nekatnya tersebut, Eric dan Emily sama-sama tewas. 

Sebelum menaiki pesawat, Eric dikabarkan sempat memperingatkan Beth dengan berkata kalau Beth tidak akan bisa mendapatkan Emily lagi. Namun Beth nampaknya tidak akan pernah menyangka kalau ia tidak akan bisa lagi bertemu dengan Emily melalui peristiwa yang sungguh-sungguh tragis dan di luar dugaan.

Kendati peristiwa ini terkesan aneh, ternyata Eric bukanlah orang pertama yang menabrakkan pesawat ke rumah orang tua mantannya. Sahabat BagusBaliBus.com sebelumnya pada tanggal 23 September 1992, Randy Mock diketahui pernah melakukan aksi serupa kepada keluarga mantannya yang bernama belakang Cardinal.

Mock pada awalnya menerbangkan pesawat kecil miliknya dalam ketinggian rendah di atas rumah Cardinal. Merasa khawatir akan tindakan gila Mock tersebut, keluarga Cardinal dan tetangga-tetangganya pun sempat mengungsi meninggalkan rumah mereka. 

Setelah lebih dari 2 jam berputar-putar di atas rumah Cardinal, pesawat Mock akhirnya mengalami tabrakan. Ajaibnya, Mock tetap selamat seusai kecelakaan tersebut, namun ia mengalami retak pada bagian tengkoraknya.

Membakar Puluhan Rumah Sesudah Cerai

Adrienne Satterly adalah nama dari seorang wanita asal Georgia, AS, yang sedang dalam proses perceraian dengan pasangannya. Hakim yang menangani kasusnya menjatuhkan putusan kalau Satterly harus menyerahkan rumahnya kepada mantan suaminya. Namun Satterly ternyata tidak bisa menerima putusan tersebut.

Pada bulan Februari 2018, hanya sehari sebelum batas tenggat waktu di mana Satterly diharuskan melepaskan kepemilikan rumahnya, Satterly menumpuk matras di ruang makan dan kemudian membakarnya. Satterly kemudian pergi meninggalkan rumahnya sambil bertingkah seolah-olah tidak ada sesuatu yang terjadi.

Satterly lalu pergi ke Walmart dan menghubungi layanan 911. Tanpa memberitahukan kalau rumahnya sedang berada dalam kondisi terbakar, Satterly menjelaskan kalau ia membutuhkan tenaga bantuan untuk mengambil kucing dan barang-barang pribadinya di rumah.

Api yang membakar rumah Satterly sendiri ternyata kemudian membesar tak terkendali. Pasalnya selain membakar rumahnya, api tersebut kemudian menyebar dan turut membakar 19 rumah lainnya. 

Saat api pada akhirnya berhasil dipadamkan, sebanyak 4 rumah di antaranya sudah berada dalam kondisi rata dengan tanah. Sahabat BagusBaliBus.com tidak ada manusia yang menjadi korban jiwa dalam peristiwa ini, namun seekor kucing dan 2 anjing dilaporkan tewas terpanggang. Satu orang juga dilaporkan mengalami luka bakar.

Menaruh Tikus dan Ular di Rumah Mantan

Ular kerap dipandang sebagai simbol kelicikan karena dalam kisah agama tertentu, manusia diusir dari surga setelah mengikuti hasutan iblis berwujud ular untuk memakan buah terlarang. Kalau bagi Mary Kay Brewster, ular juga menjadi cara untuk melampiaskan kekesalan kepada mantan suaminya. 

Pada awalnya wanita asal California tersebut mengirimi mantan suaminya dengan pesan-pesan berisi hinaan. Ia juga menunjukkan sikap tidak bersahabat kepada wanita yang menjadi pasangan baru mantan suaminya.

Namun tindakan Brewster masih belum berhenti sampai di sana. Pada bulan November 2015, Brewster secara diam-diam memasuki rumah mantan suaminya saat mantannya tersebut sedang pergi berlibur. Sahabat BagusBaliBus.com ia kemudian menaruh seekor ular piton di kamar tidurnya. Supaya ular tersebut tidak kelaparan, Brewster juga meninggalkan 3 ekor tikus di sana.

Brewster sengaja meninggalkan ular di rumah mantan suaminya karena ia tahu mantan suaminya tersebut takut kepada ular. Namun sebelum mantan suaminya melihat ular tersebut, polisi keburu ikut campur setelah mereka menerima laporan dari wanita yang menyirami tanaman di ruman mantan suami Brewster.

Wanita itu sendiri awalnya menghubungi polisi supaya ada yang menangkapkan tikus di kamar mantan suami Brewster. Namun saat tiba di lokasi, polisi juga menemukan ular di dalam rumah. 

Polisi hanya menemukan satu ekor tikus di rumah mantan suami Brewster sehingga polisi pun menduga kalau 2 ekor tikus yang lain sudah dimakan oleh ular. Brewster sendiri akhirnya ditangkap oleh polisi dan dijatuhi hukuman penjara 180 hari.

Menculik Mantan Hingga Dua Kali

Pada bulan September 2018, Chad Hogg menculik mantannya yang bernama Cheyane Lubec dan kemudian membawanya secara paksa ke sebuah bangunan di Sydney, Australia. Sesampainya di dalam, Hogg mengikat Lubec pada tiang, menanggalkan pakaian Lubec, dan kemudian menggunduli rambut Lubec.

Selama diikat, Hogg tidak pernah memberi makan atau minum kepada Lubec. Hogg juga sengaja menggunduli rambut Lubec supaya sesudah itu ia bisa memotret Lubec dalam keadaan demikian dan menertawakannya.

Dua hari setelah menculik Lubec, Hogg mengantar Lubec ke sebuah restoran dengan mengendarai mobil. Saat Hogg memasuki restoran dan meninggalkan Lubec seorang diri di mobil, Lubec memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melarikan diri sambil membawa telepon genggamnya.

Sambil bersembunyi di semak-semak, Lubec kemudian menghubungi polisi dan menceritakan kejadian yang menimpanya. Polisi yang menerima laporan tersebut langsung bergegas dan menangkap Hogg di bangunan tempatnya dulu menyekap Lubec.

Penculikan yang dilakukan oleh Hogg tersebut ternyata bukan yang pertama ia lakukan. Sebelumnya pada bulan Juli 2018, Hogg juga pernah menculik Lubec dan menyekapnya selama 4 hari. Hogg ditangkap polisi sesudah itu, namun ia dibebaskan dengan jaminan.

Menyiram Mantan dengan Air Keras

Tanggal 23 September 2015 dini hari, Berlinah Wallace menyiram mantan kekasihnya yang bernama Mark van Dongen dengan memakai air keras. Akibat tindakan Wallace tersebut, van Dongen menderita cedera parah dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Cedera yang dialami oleh van Dongen sama sekali tidak ringan. Salah satu matanya hancur akibat melepuh, kemudian satu kakinya juga harus diamputasi. Seolah itu belum cukup, sekujur badannya juga mengalami luka melepuh yang berat sehingga ia tidak bisa ke mana-mana.

Van Dongen menjelaskan bahwa sebelum menjadi korban serangan ini, ia sempat bertengkar hebat dengan Wallace hingga akhirnya putus. Sahabat BagusBaliBus.com sesudah putus, Wallace sempat mengeluarkan pesan ancaman bahwa jika dirinya tidak bisa menjadi pasangan van Dongen, maka wanita lain juga tidak akan bisa.

Karena luka yang dideritanya terlalu parah, van Dongen pun meminta supaya ia disuntik mati saja. Permintaannya tersebut dituruti dan ia diterbangkan ke Belgia 13 bulan kemudian untuk menjalani suntik mati. Wallace sendiri ditangkap oleh polisi dan terancam dijatuhi pasal pembunuhan.

Sahabat BagusBaliBus.com jangan ikuti kejadian di atas. Kekerasan tidak akan pernah menyelesaikan masalah, mungkin berpisah adalah jalan terbaik yang bisa diambil demi kebaikan diri masing masing.

referensi :